Memilih hidup membujang karena ingin
berkonsentrasi menggeluti ilmu merupakan sebuah pilihan hidup yang luar biasa.
Desah-desah syahwat yang pada sebagian orang justru menjadi raja yang
menguasai hati, berhasil terpinggirkan karena dominasi cinta terhadap ilmu yang
begitu menggumpal dalam relung-relung hati. Itulah sebuah catatan indah yang
pernah tergoreskan dalam sejarah hidup sebagian para ulama sebagai pewaris para
nabi. Imam Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ath-Thabari termasuk
sebagian ulama yang ‘berijtihad’ terhadap diri mereka sendiri untuk tidak
menikah karena ilmu. Dan sekali lagi, ini merupakan sebuah pilihan hidup yang
luar biasa!
Penulis buku ini tidak bermaksud mempropagandakan ‘hidup membujang’ sebagai sebaik-baik pilihan. Penulis hanya ingin membeberkan di hadapan para pembaca sebuah potret menakjubkan tentang semangat membara para ulama dalam menggeluti ilmu-ilmu dien. Sehingga, agar diri mereka dapat berkonsentrasi dalam menggenggam pena, mereka rela untuk tidak menikah. Subhanallah! Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar