Beranda

Kamis, 28 Juni 2012

Karena Ilmu Mereka Rela Membujang

Memilih hidup membujang karena ingin berkonsentrasi menggeluti ilmu merupakan sebuah pilihan hidup yang luar biasa. Desah-desah syahwat yang pada sebagian orang justru men­jadi raja yang menguasai hati, berhasil terpinggirkan karena dominasi cinta terhadap ilmu yang begitu menggum­pal dalam relung-relung hati. Itulah sebuah catatan indah yang pernah tergoreskan dalam sejarah hidup sebagian para ulama sebagai pewaris para nabi. Imam Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ath-Thabari termasuk se­bagian ulama yang ‘berijtihad’ terhadap diri mereka sendiri untuk tidak menikah karena ilmu. Dan sekali lagi, ini meru­pakan sebuah pilihan hidup yang luar biasa!

Buku yang ada di hadapan Anda ini memang sangat istimewa bagi para pembaca. Karena, pembahasan yang di­sajikan di dalamnya cukup unik dan langka. Belum banyak para ulama lain yang tertarik untuk membahas tema ini. Dan, di sinilah letak keistimewaan buku ini. Membacanya akan menjadi mo­tivasi ‘dosis tinggi’ bagi kita, untuk secara serius mengkaji ilmu-ilmu dien.

Penulis buku ini tidak bermaksud mempropagandakan ‘hidup membujang’ sebagai sebaik-baik pilihan. Penulis ha­nya ingin membeberkan di hadapan para pembaca sebuah potret menakjubkan tentang semangat membara para ulama dalam menggeluti ilmu-ilmu dien. Sehingga, agar diri mere­ka dapat berkonsentrasi dalam menggenggam pena, mereka rela untuk tidak menikah. Subhanallah! Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar