Seorang mukmin mesti meyakini, bahwa permusuhan
setan terhadap manusia adalah abadi, sejak zaman Nabi Adam hingga Allah
mengambil alih kepemilikan bumi beserta segala isinya. Allah Ta’ala berfirman
dalam kitab-Nya, “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka
anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir
[35] : 6)
Setan telah mengikrarkan permusuhannya dan menabuh genderang perang melawan
anak keturunan manusia sejak dulu kala. Dengan mengerahkan segenap bala tentara
dan usahanya, setan akan senantiasa dan tak henti-hentinya menggoda manusia,
hingga tercapai tujuan utamanya, yaitu menyesatkan dan menjadikan manusia
sebagai temannya di neraka kelak. Serangan itu akan senantiasa dilancarkan dari
arah mana saja, sampai manusia benar-benar menjadi seperti dirinya. Maka,
celakalah orang-orang yang tidak waspada dan berhati-hati terhadap berbagai
godaan setan dan tipu muslihatnya.Seorang mukmin yang berakal harus mewaspadai dan menyadari bahwa dirinya menjadi target setan dan para pengikutnya. Untuk itu, ia perlu memegang teguh ajaran Rasulullah dan membentengi diri dari kejahatan serta bujuk rayu setan. Doa dan dzikir adalah senjata seorang mukmin agar terhindar dari serangan dan tipu daya setan. Dengan senantiasa berdoa dan berdzikir, maka kita dapat membentengi diri sekaligus mengusir setan dari diri kita, rumah kita, dan lingkungan kita. Sehingga, rumah kita akan steril dari campur tangan setan. Ketenteraman akan tercerabut dari rumah kita, bilamana setan masih menetap di rumah kita.
Buku ini membahas beberapa amalan yang dapat membentengi diri sekaligus mengusir setan dari diri dan rumah kita, serta beberapa petunjuk Nabi agar kita terhindar dari bidikan anak panah setan. Lakukanlah amalan-amalan pengusir setan yang ada dalam buku ini, agar setan tak mampu memasuki rumah kita. Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar