Beranda

Rabu, 27 Juni 2012

Jabat Tangan Yang Membawa Dosa

Jabat tangan adalah sunnah Nabi SAW. Bahkan, Rasulullah SAW menjanjikan pahala yang besar di balik sunnah ini. Dan, sunnah jabat tangan ini begitu semarak di kalangan para sahabat. Sayangnya, dewasa ini, jabat tangan antara laki-laki dengan perempuan yang bukan mahramnya, terutama di kalangan pemuda dan pemudi, hampir sudah menjadi tradisi. Tradisi seperti ini mengalahkan akhlak islami yang semestinya ditegakkan. Bahkan, mereka menganggap kebiasaan itu jauh lebih baik dan lebih tinggi nilainya daripada syariat Allah Ta’ala yang mengharamkannya. Sehingga, jika salah seorang dari mereka Anda ajak dialog tentang hukum syariat dengan dalil-dalil yang kuat dan jelas tentu, serta merta ia akan menuduh Anda dengan sebagai orang kolot, ketinggalan zaman, kaku, sulit beradaptasi, ekstrim, hendak memutuskan tali silaturrahmi.
 
Buku yang ada di hadapan Anda saat ini akan berbicara panjang lebar seputar hukum berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan bagian dari mahramnya; pandangan ulama berkenaan dengannya; serta syubhat-syubhat yang dihembuskan oleh kalangan yang ingin merusak tatanan masyarakat Islam. Tak ketinggalan, penulis membahas seputar adab dan ragam jabat tangan yang terjadi di tengah masyarakat, baik saat bersua dan teman, jabat tangan seusai shalat, dan masih banyak lagi. Dengan pemaparan yang gamblang dan didukung dengan dalil-dalil serta takhrij yang memadahi, menjadikan buku ini layak menjadi panduan setiap muslim dalam berinteraksi dengan sesama. Sehingga, dalam merealisasikan sunnah Nabi SAW ini kita tidak salah praktek. Jangan sampai, jabat tangan yang seharusnya berpahala, tapi malah mendatangkan dosa. Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar