Seseorang pernah datang kepada Rasulullah SAW
dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama
kali?’ Nabi n menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian
siapa lagi?’ Beliau menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?'
Beliau menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa
lagi?' Beliau menjawab, 'Bapakmu.' (HR. Bukhrai dan Muslim). Sayang
seribu sayang, ternyata masih banyak yang melupakan jasa seorang ibu. Masih
banyak yang enggan berbakti kepada ibu. Masih banyak yang acuh tak acuh melihat
kondisi ibu. Yang lebih mengerikan lagi, masih banyak yang durhaka kepada ibu.
Seolah-olah ia lupa betapa berat beban yang telah dipikul ibu demi kebaikan dan
keselamatan sang anak.
Dalam buku ini, penulis berusaha menyadarkan
kita betapa besar hutang budi kita kepada ibu yang semestinya dibalas dengan
bakti kepadanya. Dengan penyabaran yang ringan dan tidak bertele-tele, penulis
menyajikan sejumlah kiat berbakti kepada ibu. Semoga, dengan hadirnya buku ini
lebih mempermudah kita dalam menunaikan kewajiban untuk berbakti kepada ibu,
guna meraih ridha Allah. Jadikan baktimu kepada ibu sebagai kunci masuk
surgamu. Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar